Sedetik pancaindera,
Sekilas pandangan mata,
Sekalis titipan kata,
Serentak suara jiwa.
Kalau boleh rembulan bermutiara,
Kalau diizin bintang menari hampa,
Kalau tercipta langit bermuka,
Kalau diajuk ombak bergelora,
Mana bisa dibanding rindu,
Mana bisa dibanding cinta,
Mana bisa dibanding hati.
Hati,
mudah sungguh berubah,
mudah sungguh bertukar arah,
umpama deruan angin tanpa arah,
mengikut rentak tari kaki-kaki angin,
Sangkaan keliru panahan jiwa,
ditarik keliru runsing tersua,
ibarat bulan purnama,
siang berpaling, malam tersua..
Oh sang jiwa,
bisakan dirimu kepada yang satu,
jeratkan hatimu satu per satu,
bukan pada beribu...
seperti sang hati,
yang sentiasa tertutup pada yang dirindu,
hanya boleh dibuka bukan selalu.....
Mimpi Naluri,
Al-Firas....
No comments:
Post a Comment